Dalam menentukan
output screw tergantung desainner dari pihak pembuat screwnya. Dalam proses
desain bisa terjadi keberhasilan dan kegagalan tergantung dari ujicoba yang
dilakukan pihak pemesan. :
Factor factor umum yang menentukan kecepatan output Mesin adalah:
- Diameter screw (semakin besar diameter screw semakin besar output screw)
- Putaran Screw (RPM) samakin cepat semakin besar output dari screw yang dihasilkan
- Hambatan die, jika die mempunyai hambatan kecil maka output screw extruder akan keluar maksimal tidak ada yang tertahan
Faktor factor
desain Screw yang menentukan kecepatan output dari screw adalah: (Dimana
factor desain adalah menentukan jika diameter dan speed sudah tertentu/sama,
maka dengan usaha merubah desain screw akan terjadi perubahan yang cukup besar.
Berikut factor fundamental yang membuat kecepatan output screw bisa bertambah:
- Pitch (S) adalah jarak antar ulir , semakin panjang jarak Pitch suatu screw makan semakin cepat perpindahan material yang didapat dilakukan screw, sehingga output screw semakin tinggi. Scew standar panjang pitch adalah sama diameter screw jika screw 50mm kebanyakan screw Picth adalah 50mm.
- Depth (H) adalah kedalaman screw, semakin dalam H (depth) maka volume bahan akan semakin cepat di transfer sehingga output semakin tinggi, factor H ini tidak bisa lebih dalam karena diameter bisa semakin kecil dan resiko patah pada screw.
- Grooved adalah celah pada awal extruder dimana membantu masukan bahan, untuk screw High speed sudah harus memakai celah tsb. Dengan menambah masukan bahan maka output akan meningkat
Demikianlah factor factor dasar menentukan screw sehingga
kita dapat dengan mudah mengira-ngira bahwa screw dapat menghasilkan output
tinggi atau tidak, akan tetapi perkiraan tersebut harus dibuktikan dengan
melakukan trial yang baik. akan tetapi output akan berkebalikan dengan mixing, mixing yang baik biasanya menahan laju output. mixing pada screw ada dua jenis:
1. Dispersive mixing biasanya untuk menghaluskan material seperti gel dll.
2. Distributive mixing biasany untuk kerataaan pencampuran 2 bahan atau warna.
kalau plastik sering lengket/susah di buka kenapa ya gan?
BalasHapusPlastik lengket pada LLDPE karena kepanasan saat proseseing sehingga antiblok didalmmnya sudah migrasi keluar dan tidak bisa menahan lengket lagi
Hapuskepanasan boss,,, bisa juga materialnya kurang anti block
BalasHapuskepanasan iya....speed terlalu kencang di screw.
BalasHapusiya bener sekali
Hapusmau tanya pak idealnya titik tertinggi Rpm srew untuk PP blow film berapa?
BalasHapusuntuk menghindari back preasure dari bahan.
PP disarankan 50-60 rpm screwnya lebih cepat akan menyebabkan ketidak stabilan film akibat back presure tadi juga bahan PP melt index 10-12 sangat encer sekali mudah menyebabkan tebal tipis tidak rata
HapusMau tanya gan
BalasHapusAs screw di tempat saya pernah terdorong sampai baut pengunci patah dan dol apa penyebabnya ya gan?
ada hambatan didalam bisa karena panas belum mencapai suhu cairnya atau ada halangan didalam mesin seperti di saringan atau die coba cek bisa dibersihkan dulu
Hapus