PLASTIK GREENHOUSE

Plastik greenhouse (rumahkaca) adalah plastik biasanya LLDPE/LDPE yang mempunyai lebar 5-10 merter dengan panjang 50 meter, dibuat dengan mesin extruder yang lebar dan harus stabil dalam proses produksinya, ketebalan yang biasanya dipakai adalah 80-200micron. dalam proses pembuatan plastik ini tidak membutuhkan proses yang rumit hanya saja membutuhkan mesin sangat lebar minimal 200cm untuk lebar film nya, bahan yang dipakai dengan penambahan antioxidan dan uv stabiliser agar dapat lebih tahan lama, bahan LLD juga dipilih dengan bahan yang mempunyai kekuatan tarik yang baik dan tahan sobekan karena dipakai untuk jangka waktu yang cukup lama. Aditive untuk menahan sinar UV (UV absorber & HALS) juga diperlukan agar sinar UV tidak diteruskan dan hanya sinar yang bermanfaat saja


Plastik Greenhouse film sangat banyak dipakai didaerah subtropis yang mempunyai cuaca dingin, dengan adanya greenhouse petani dapat melakukan pertanian walau dimusim dingin sekalipun. karena didalam greenhouse suhu dan kelembaban dapat diatur sehingga tetap hangat dan tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Pemakaian greenhouse di Indonesia masih belum banyak dipakai karena banyaknya lahan tanam dan hanya 2 musim saja sehingga cuaca tidak berbeda jauh. Greenhouse di indonesia biasanya dipakai untuk tanaman yang tidak dibutuh air hujan yang tinggi misalkan strawberi dll. Sebenarnya banyak sekali tanaman yang dapat dipakai greenhouse akan tetapi orang indonesia masih belum mengarah kesana karena masih mempunyai budaya tradisional, padahal harga plastik sudah sangat terjangkau dan dapat dibuat dengan rangka kayu yang sederhana. sehingga petani dapat mempunyai greenhouse. keuntungan lain dari greenhouse diindonesia selain menahan hujan juga dapat menahan angin menahan hama belalang, ulat dll, juga menahan tumbuhnya rumput/gulma karena tidak ada biji gulma terbang bebas dan tumbuh kedalam greenhouse, bahkan di Negeri pilipina ulat tertentu dapat mati didalam greenhouse dan jika diluar sangat sulit diberantas, dengan demikian mengurangi penggunaan pestisida.

harga cabe dan tembakau dimusim hujan biasanya sangat mahal dan melonjak tinggi karena pada saat musim hujan, tembakau tidak dapat tumbuh dengan baik, sedangkan cabe menjadi kriting atau kualitasnya kurang baik. ini merupakan sebuah peluang oleh petani bagaimana mengatasi curah hujan dan mengatasi musim dengan membuat greenhouse yaa?? sehingga dapat menanam tembakau pada musim hujan atau memanen cabe dimusim basah yang biasanya harga berlipat-lipat



Greenhouse dapat dibuat sangat sederhana bahkan tanpa perlu biaya yang sangat besar hanya perlu plastik bening yang lebar dan kuat dan rangka kayu atau bambu. kita tidak perlu kipas, atau pengatur kelembaban seperti di Belanda (eropa) karena di indonesia cuaca dan suhu tidak begitu jauh berbeda. bahkan dieropa dikembangkan rumah kaca (greenhouse yang canggih) yang dapat mengatur suhu, udara, angin dan kelembaban secara otomatis sehingga dapat menanam sepanjang tahun tanpa takut akan perubahan musim dan cuaca.

saatnya petani indonesia membuat greenhouse (rumah kaca) untuk menghasilkan panen yang baik dengan kualitas buah yang bagus dan harga yang sesuai, tidak terlalu murah dan jatuh. semoga tulisan saya ini dapat menginpirasi petani kita yaa...

referensi greenhouse
http://cerianet-agricultur.blogspot.com/2008/12/green-house.html
http://ediskoe.blogspot.com/2009/02/greenhouse-konstruksi-bagian-i.html

Untuk keperluan greenhouse film LLDPE kita memproduksi dengan lebar max 4.8 meter dengan bahan LLDPE dan ketebalan dapat diatur sampai 200 micron, serta penambahan UV absorber juga bisa.........

sekian